Perjalanan Hidup

Nasihat Singkat, Surat Terbuka untuk Anakku Kelak di Masa Depan

Nak, ini foto ayahmu saat berproses dalam satu bulan menunggu engkau lahir ke dunia. Ayah diberi amanah mendapatkan beasiswa dari Pemerintah, LPDP. Siapa yang tidak senang dan bahagia dengan diberi rezeki beasiswa full dari LPDP. Ayah pun juga merasa sangat bahagia dengan pencapaian ini.

Namun engkau juga harus tahu, bahwa proses hingga saat ini tercapai bukanlah proses yang mudah ayah lalui. Nak, setidaknya satu bulan sebelum engkau lahir, telinga kiri ayahmu mendengarkan Zoom Meeting Persiapan Keberangkatan dari tim LPDP. Telinga kanan ayah mendengarkan pemaparan dosen di kelas perkuliahan Matrikulasi S2 ayah. Sedangkan mata ayah fokus ke depan PC mengerjakan tugas keseharian kantor, terkadang mata dan telinga ayah juga bergantian untuk memperhatikan rapat di kantor.

Bukankah semua itu terlihat sulit dan rumit dilakukan? Ya begitulah proses hidup nak, sangat indah. Seperti menaiki rollercoaster, kadang naik kadang turun.

Namun ayahmu yakin, bahwa orang-orang hebat terlahir dari proses yang besar, sulit dan rumit. Ayah yakin tidak ada orang besar yang terlahir dari proses hidup yang simpel, kecil dan sederhana.

Nak, bulan depan engkau akan lahir ke dunia. Doa ayahmu satu, semoga kelak kamu bisa menjadi anak yang berguna untuk sesama. Nikmatilah segala proses kehidupan yang ada di dunia. Meski prosesnya pasti akan melelahkan, ayah yakin kamu kelak menjadi orang yang besar nan hebat.

Kelak, ketika sedang di bawah jangan pernah kecewa, nikmati dan kamu akan merasakan manisnya kelak. Ketika kamu sedang di atas, jangan pernah merasa puas, karena semua itu adalah fadilah dari sang maha kuasa.

Tak lupa juga doa ayah untuk Ibumu Izna Rizqy Ashfia , semoga senantiasa dapat menjadi Madrasahtul Ulla yang pastinya terbaik untukmu.

Berbakti ya Nak kepada orang tuamu ini. Seburuk-buruknya ayah dan ibumu, tetaplah orang tuamu, jangan sungkan untuk menegur kami jika kami salah. Selalu berbakti ya kepada ayah dan ibu, terutama ibumu yang mengandung, melahirkan hingga akhirnya mendidik kamu.

We love you.

Ruang kerja kantor Baitulmal Tazkia

Sentul, 17 Juni 2022

*bonus foto ibumu

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *