Perjalanan Hidup

Sukses Itu Apa? Kalau di Pikir Sukses ya Cuma di tengah-tengah Bismillah dan Alhamdulillah

Hari ini, salah satu sahabat merayakan kelulusan perkuliahannya. Setelah drama tujuh tahun ia menjadi donatur tetap kampus, tepat hari ini ia mendapat gelar di belakang namanya. Asep Yuda Wijaya, S.E.
Rasa bangga, rasa haru, hingga mata berkaca-kaca berniang di matanya.

YAAKKK DIA SONGONG FOTO SAMA BININYA

Tak luput pula bahagia orang tuanya yang langsung ia telfon untuk memberikan kabar bahagianya. “Emak gue kayanya nangis tadi denger gue udah lulus” begitu ucapnya setalah ia video call melalui Whatsapp dengan ibu yang ia cintai.

Sudah agenda wajib untuk kita, merayakan hari kelulusan salah seorang teman, memberikan kado surprise (meski kadonya jajanan dan kita-kita juga yang bakalan makan haha). Dan sudah menjadi hukum Fardlu ‘ain pula yang lulus merayakan dengan mentraktir teman-temannya.

“Alhamdulillah, sumpah gue merasa plong dan lega udah sidang, udah lulus” tutur dia dengan ekspresi raut wajah yang berbinar-binar.

ITU JAJANAN YANG SIAP KITA MAKAN! DARI DUIT PATUNGAN JUGA WKWKW

Ucapan itu mengingatkan aku pada satu tahun lalu, saat aku pun ada di posisi dia (ya gue sih gak kuliah ampe 7 tahun juga) merasakan sidang skripsi dan dinyatakan lulus. Saat dimana aku adalah mahasiswa laki-laki pertama diangkatan ku yang dinyatakan lulus oleh kampus.

MENINGAT TAHUN LALU, DENGAN BERKULIAH 3,7 TAHUN

Perjuangan disela-sela bekerja, bisnis dan kuliah. Akhirnya dapat kelar kuliah dengan biaya sendiri, semua sendiri, dan mendapat lima beasiswa sekaligus dari pemerintah sampai corporations. Entah, itu adalah salah satu rasa yang paling bahagia dan plong yang aku rasakan seumur hidup.

Kata dosen dan teman-teman ku, aku biasa disebut dengan ucapan “Sukses kamu Zis”

Sekkk… Bentar cuy….

Orang-orang sering ngucapin “Sukses”, “semangat biar sukses”, “semoga bisa sukses ya”, dari dulu aku suka bertanya-tanya pada diri sendiri, apa sih itu sukses sebenarnya?

Waktu yang semakin bergulir hingga umurku hendak menyentuh seperempat abad. Akhirnya aku mengerti apa sebenarnya itu sukses, aku bisa sangat memahami sukses makhluk yang seperti apa.

Yaa seperti di judul tulisan ku ini, sukses itu ditengah-tengah Bismillah dan Alhamdulillah.

Maksudnya gimana?

Jadi begini nak! (anjay berasa udah tua gue), eh kenapa pasal enggak tuh? Gak lah yaa.

Sukses itu selalu diawali dengan permulaan Bismillah, kita ambil contoh, saat kita SD awal masuk SD kita gak tahu baca tulis, gak tahu hitung-hitungan, gak ngerti apa itu maktabatun, Kursiyun red: Bahasa Arab (eh gue MI ding wk) saat selesai SD kita tahu semuanya tentang itu, maka Alhamdulillah kita sukses kita dapat mengerti apa-apa pelajaran yang ada di SD/MI tersebut.

Kita awali dengan Bismillah di kelas satu SD, kemudian berucap Alhamdulillah di kelas enam SD. Lalu, kita beranjak ke SMP dengan berniat melanjutkan pendidikan yang awalnya gak ngerti Aljabar, gak ngerti Simple Present hingga Present Tense, gak ngerti Fiil Madhi, hingga Fiil Mudhori red: Bahasa Arab (Gue MTs soalnya wkwk) diakhir SMP kita tahu tentang itu. Ya itu lah sukses.

Lalu kita ke SMA pun demikian, kita Bismillah mencari SMA terbaik menurut kita, kemudian kita tahu tentang segala ilmu yang ada di SMA, diawali dengan Bismillah dan di akhir Alhamdulillah.

Setelah ada tantangan-tantangan itu, Tantangan Kita SD, kemudian naik tantangan ke SMP, lalu SMA kita next lavel ke tantangan perkuliahan atau kehidupan nyata.

Bismillah di awal mencari perkuliahan favorit hingga ke PTN, meski beberapa gak dapat PTN (termasuk aku) eh aku keterima di PTN tapi gak aku ambil #songong. Aku yakin semales-malesnya mahasiswa pasti tersirat keinginan untuk bisa mengikuti perkuliahannya, meski tak berucap secara lisan ucapan “Bismillah” tapi, dia pasti ada tekanan untuk “wah ayok kuliah”. Hingga akhirnya ia lulus dari tantangan perkuliahan. Alhamdulillah ia lulus dalam berkuliah.

Lalu apakah sukses itu tantangan terakhir? Oh NOPE! Tantangan berikutnya ya kita cari kerja, atau bisnis atau nikah. Lalu apakah udah kerja, bisnis atau nikah, kemudian punya mobil, punya rumah mewah, bisa dikata sukses? Iya, sukses dari satu hal ke hal yang lainnya. Kelar satu muncul tantangan yang lain lagi. Kemudian sukses, dan muncul tantangan baru lagi hingga ia sukses.

Kalau kata orang Brebes mah, “Ending for Beginning” ya semua penyelesaian untuk hal permulaan yang baru. Ya sama hal nya kaya aku nulis ini, Sukses aku melawan rasa malas untuk membuat tulisan yang sedang kamu baca ini!

Begitu lah sukses menurut ku, kalau sukses menurut mu gimana? Tulis di kolom komentar yaa…

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *