Uncategorized

Tumbuhkan ! Aklhlak Sufistik dari Orang Gila

Allah tak pernah membuat makhluknya tanpa ada manfaat yang bisa kita ambil, dari makhluk yang paling terkecil, nyamuk, semut pun terdapat manfaat yang dapat kita ambil. Begitu pula orang gila  (ORGIL). Dari Orgil ini kita dapat mengambil pelajaran yang luar biasa.

 Tak banyak orang dapat mengambil pelajaran yang ada di diri Orang gila ini. Jika, kita berpikir lebih jauh tentang Orang gila, maka seungguhnya didiri orang gila tersebut memiliki akhlak Sufitik. Mungkin anda akan bertanya-tanya, masa sich di diri orang gila terdapat akhlak Sufistik,.?!?
 Jika, kita telusuri maka sesungguhnya terdapat beberapa poin penting di diri orang gila yang mirip di miliki oleh orang-orang Sufi :
1.       Cara Berpakaian
Kita lihat orang gila tak pernah memikirkan cara berpakaian mereka, mereka tak pernah memirakan mode berpakaian apa yang sedang ngetren. Mereka berpakaina alng kadarnya, sederhana, dan tak peranh bermewah-mewahan hanya untuk berpakaian.
2.       Makan
Orang gila pun, tak pernah kebingunagan untuk mencari makanan, mereka makan makanan seadanya, tak pernah berlebih-lebihan, mungkin hanya sesuap makanan saja yang masuk ke perut mereka.
3.       Tak ada Masalah
Jika orang normal, merasa berat akan beban masalah yang di panggullnya. Maka, orang gila tak pernah merasa bingung atau susah akan masalah yang ada di depannya. Dan mereka tak pernah memperdulikan omongan orang-orang terhadap dirinya, entah orang-orang mau memarahi, memaki, dan mencemoohnya. Mereka tetap berjalan, mereka anggap omongan-omongan tersebut adalah angin lalu bagi mereka.
Pelajaran yang mungkin bisa kita petik dari pelajaran diatas adalah tak usah repot-repot untuk berpakaian hanya untuk memamerkan pakaian atau harta benda kita ke orang lain, sedangkan berpakaian kita saat menghadap sang Khalik seenak kita sendiri, “kalau lagi males, cuma pake kaos oblong dan sarung, udah“. Kemudian cara kita makan, apakah kita sudah makan yang memang benar-benar halal, “ tak usah lah kita makan dengan lauk yang enak tetapi dari hasil yang tak halal”. Dan pelajaran terakhir yang dapat kita ambil, ketika kita sedang menghadapi masalah seyogyanya tak perlu pusing-pusing or bingung menghadapi masalah tersebut, tinggal dihadapi saja “ ko repot”, toh Allah tak menurunkan cobaan yang tak bisa kita lalui, Allah sudah mengukur semu itu.
Sungguh sangat disayangkan pada dari diri orang gila adalah mereka GILA, coba saja kita pikir, jika kegilaan tersebut kita ganti dengan kegilaan kita terhadap Allah SWT, betapa indahnya hidup ini.

Leave a Reply

3 thoughts on “Tumbuhkan ! Aklhlak Sufistik dari Orang Gila

  1. sufi gilanya ke Allah sampai yg lain selain ‘komunikasi’ dengan-Nya diabaikan.
    orang gila ga tahu gilanya ke siapa atau kemana, tergantung penyebab gilanya itu.

    keduanya bisa jadi sama perilaku, tapi auranya beda.

    sufi terlihat bercahaya meski hidup gembel dilakoni. kalimat yg keluar dari mulutnya begitu teruntai indah. sedang orang gila sebaliknya.

    ku pernah baca, aura orang selevel sufi (bisa muslim, budha, atau lainnya) saat cakranya difoto, bisa setebal 3 meter. sedang orang gila hanya beberapa centi.

  2. Menjadi sufi di jaman sekarang bukan berarti plek jiplek seperti orang gila. tapi bagaimana kita menyesuaikan cara mencintai Allah dengan kemampuan kita dalam menjalani kehidupan. Jadi harus seimbang. 🙂 begitu yang diajarkan tasawuf.
    ah, jadi ikutan berteori. hihi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *